7 Manfaat Perencanaan Usaha supaya Bisnis dapat Berhasil

Pada ilmu ekonomi, perencanaan usaha merupakan sebuah proses penentuan visi, misi, dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program, hingga anggarannya yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah usaha tertentu.

Image by Lifestylememory on Freepik

Mengutip Hieronymus Budi Santoso pada bukunya Industri Ternak Unggas Petelur, perencanaan usaha bisa dipahami sebagai titik tolak pencapaian suatu tujuan atau pun proses kerja pikir serta rasa dalam penentuan proses bertindak agar dapat mencapai tujuan.

Manfaat Perencanaan Usaha

Perencanaan usaha bisa juga dipakai sebagai alat untuk mendapat investor, sebab didalamnya terdapat segala hal yang akan dijalankan saat bisnis dilakukan pada nantinya. Perencanaan usaha tak hanya diperlukan oleh seseorang yang akan melakukan bisnis dengan berskala yang besar, usaha apapun termasuk juga usaha kecil atupun menengah juga membutuhkan perencanaan usaha. Berikut adalah manfaat dari perencanaan usaha.

1. Dasar Sebuah Bisnis

Perencanaan sebuah usaha bisa dikatakan sebagai suatu dasar maupun sebuah pondasi dalam bisnis. Rencana bisnis perlu disusun dengan sedetail mungkin, semakin detail sebuah rencana bisnis atau perencanaannya maka usaha yang akan dijalankan akan semakin terarah.

Bahkan roda bisnis yang berjalan akan menjadi mudah.Dengan adanya sebuah perencanaan yang baik, kesempatan dan juga peluang untuk meningkatkan bisnis akan menjadi lebih besar.

2. Bisnis Lebih Fokus dan Terarah

Perencanaan usaha akan menjadikan sebuah bisnis berjalan dengan lebih fokus juga terarah. Dengan begitu, tujuan bisnis maupun perusahaan bisa tercapai dengan mudah, sekaligus dapat mencapai target yang sudah ditetapkan.

Pada saat menyusun perencanaan, bisnis bisa berkembang dengan baik. Sebab perencanaan bisnis mencangkup rencana bisnis dalam jangka pendek, menengah, atau pun panjang

3. Dapat Memprediksi Masa Depan

Pada saat seorang pebisnis membuat sebuah perencanaan usaha, maka akan terlihat apa gambaran jangka pendek, menengah, dan juga jangka panjang untuk bisnis. Dengan begitu, pemilik bisnis bisa memperkirakan masa depan dari perkembangan bisnis dan dapat meminimalisir risiko kerugian yang akan terjadi.

Prediksi ini bukan perencanaan semata, tapi juga perlu mendapat dukungan dari data riset yang sudah dilakukan pada sebelumnya. Bila tidak memakai riset yang matang, perencanaan usaha bisa meleset dari tujuan yang sudah ditentukan.

4. Mencari Sumber Dana

Manfaat dari perencanaan usaha yang selanjutnya adalah bisa mendatangkan investor. Dengan tak langsung, perencanaan usaha bisa menjadi proposal atau pun dokumen untuk memperoleh sumber pendanaan. Tentu sumber yang dimaksud ialah dari pihak yang lain, seperti investor, perbankan, maupun modal ventura.

5. Menaikan Level Bisnis

Manfaat perencanaan yang selanjutnya adalah terdapat kesempatan untuk meningkatkan level bisnis pada tingkat selanjutnya. Perencanaan usaha yang telah dirancang dengan baik dapat membawa gairah pada pelaku bisnis untuk terus melakukan roda bisnis.

Bila ada semangat melakukan bisnis, maka bisnis bisa berpeluang besar untuk dapat tumbuh juga berkembang dengan lebih cepat. Maka, jangan meremehkan dampak rencana bisnis dan juga bersiap untuk dapat naik level dengan lebih cepat.

6. Mengetahui Model Bisnis yang Dijalani

Manfaat perencanaan usaha yang selanjutnya adalah agar dapat mengetahui model bisnis yang dikembangkan. Sebuah usaha maupun bisnis yang baru akan terasa cukup sulit berkembang bila hanya dijalankan tanpa ada sebuah perencanaan yang matang.

Oleh sebab itu, penting untuk membuat sebuah perencanaan supaya bisnis yang sedang dikembangkan akan lebih terorganisir untuk mencapai target yang ada.

7. Target Market Jelas

Dengan adanya sebuah perencanaan, maka seorang pengusaha dapat lebih mudah untuk menentukan target market yang telah sesuai dengan pasarnya. Bila target market telah jelas, seorang pemilik bisnis bisa melakukan pemasaran barang atau pun jasa dengan sasaran yang sesuai.

Image by rawpixel.com on Freepik

Cara Membuat Perencanaan Usaha yang Efektif

Pada saat membuat perencanaan usaha, ada beberapa hal yang bisa dijalankan, pemilik bisnis, antara lain:

1. Membuat Deskripsi Bisnis

Deskripsi bisnis memiliki tujuan untuk memberik sebuah gambaran singkat tapi jelas tentang bidang bisnis yang dijalaninya, model bisnis, hingga potensi produk atau pun jasa, dan kemungkinan untuk dapat bertahan di masa depan.

2. Menentukan Strategi Pemasaran

Analisis pasar adalah sebuah kekuatan yang perlu dipakai untuk menghasilkan target pelanggan. Jenis analisis yang dapat digunakan ialah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang bisa memberitau keunggulan, kelemahan, peluang, hingga ancaman bagi barang maupun jasa.

3. Membuat Analisis Pesaing

Analisis pesaing diperlukan untuk dapat mengetahui kekuatan juga kelemahan pesaing pada satu pasar yang sama dengan bisnis yang sedang dibangun. Setelah tahu kekuatan dan juga kelemahan para pesaing, pemilik bisnis bisa mencari strategi untuk dapat memasarkan produk dengan cara yang unggul.

4. Rencana Operasional dan Manajemen

Komponen rencana operasional dan juga manajemen harus diperhatikan demi berlangsungnya bisnis untuk ke depannya. Dua komponen ini berfokus dengan kebutuhan logistik, misal berbagai tugas dan juga tanggung jawab untuk tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antara divisi, hingga keperluan anggaran yang terkait dengan operasional perusahaan barang maupun jasa yang sedang dikembangkan.

5. Membuat Desain Pengembangan

Rencana ini dibutuhkan untuk memperlihatkan proses perencanaan barang maupun jasa yang ditawarkan, juga grafik peningkatan keperluan produksi dan penjualan. Selain itu, desain pengembangan juga dapat berpengaruh pada perencanaan pendanaan bisnis yang sedang berjalan.

6. Hitung Pembiayaan

Pembiayaan adalah komponen pada perencanaan yang paling krusial. Pembiayaan ini mencakup sumber dana berasal, cara mengatur anggaran yang efektif, juga memastikan anggaran tidak mengalami defisit dan juga pemasukan relatif baik.

Beberapa dokumen keuangan diperlukan untuk membuat sebuah perhitungan pendanaan, semacam laporan perencanaan keuangan, arus kas perencanaan, neraca, hingga analisis pengembalian modal.