Ragam Fungsi Perencanaan Produksi supaya Usaha Berjalan Dengan Lancar

Aktivitas produksi ialah suatu bagian penting dalam ekonomi, karena tahap tersebut memastikan tersedianya barang maupun jasa di pasar.

Image by freepik.com

Perencanaan produksi ialah tahap dalam merencanakan produksi barang-barang maupun jasa pada satu periode sesuai dengan jadwal. Dilansir dari buku Produk Kreatif serta Kewiraushaan 2018 yang dituli oleh Liswati, perencanaan produksi ialah aktivitas pra-produksi, yakni mengumpulkan persyaratan manufaktur, misalnya seperti tenaga kerja, material, dan mesin serta tahap-tahap manufakturnya.

Fungsi Perencanaan Produksi

Perencanaan produksi termasuk faktor penting untuk berjalannya suatu perusahaan. Sebab perencanaan produksi yang bagus, menjadi pendukung keberhasilan dalam suatu perusahaan secara efektif serta efisien.

Umumnya, fungsi serta tujuan perencanaan produksi ialah merencanakan serta memastikan aliran material ke dalam, di dalam serta keluar pabrik, agar posisi laba optimal yaitu tujuan perusahaan bisa dicapai. Di bawah ini ialah fungsi dari perencanaan produksi.

1. menjanjikan rencana penjualan serta rencana produksi tetap konsisten dengan rencana strategis pada perusahaan.
2. Digunakan untuk alat ukur performansi tahap perencanaan produksi.
3. Menjanjikan kinerja produksi konsisten pada rencana produksi.
4. Memastikan hasil produksi aktual dengan rencana produksi serta menyesuaikan.
5. Menata ketersediaan produk yang siap pakai agar meraih target produksi serta rencana startegis.
6. Mengarahkan penataan serta pelaksanaan jadwal induk Produksi.

Macam-macam Perencanaan Produksi

Dilansir dari jurnal Perencanaan Produksi menggunakan Metode De Novo Programming tahun 2009 yang ditulis oleh Enny Aryanny, perencanaan produksi yang ada pada satu perusahaan bisa dibedakan dari jangka waktunya, yakni:

Image by freepik.com

Perencanaan Produksi Jangka Pendek alias Perencanaan Operasional

Jenis perencanaan poduksi kali ini ialah pemilihan kegiatan produksi yang hendak dijalankan dengan jangka waktu satu tahun mendatang atau dapat disebut kurang, yang memiliki tujuan untuk mengatur pemakaian tenaga kerja, ketersediaan material serta fasilitas produksi milik perusahaan pabrik.

maka dari itu, perencanaan produksi ini berkaitan dengan pengaturan operasi produksi karena itu perencanaan tersebut dapat dikatakan juga sebagai perencanaan operasional.

Perencanaan Produksi Jangka Panjang

Perencanaan produksi tersebut ialah penentuan tingkat aktivitas produksi lebih ketimbang satu tahun. Umumnya hingga lima tahun mendatang, menggunakan tujuan yaitu menata pertambahan kapasitas peralatan maupun mesin-mesin, ekspansi pabrik serta peningkatan produk alias product development. Umunya, saat aktivitas produksi tersebut diambil dalam jangka waktu sekitar 5 tahun.

Tujuan Perencanaan Produksi

Umunya, tujuan perencanaan produksi ialah menjamin keakuratan suatu hal yang berkaitan dengan jumlah dan keunggulan material, alat, sampai media produksi. Daripada itu, perencanaan produksi pun memiliki tujuan menjadi proses pemanfaatan kapasitas yang sesuai dengan ramalan permintaan alias demand forecast.

Dilansir dari buku Produk Kreatif Kewirausahaan tahun 2019 yang ditulis oleh Ellya Fauziah Dkk, tujuan dari proses perencanaan produksi ialah sebagai berikut:

1. Mengurangi biaya yang akan digunakan serta memberikan keuntungan

Perencanaan produksi mempunyai tujuan untuk mengurangi biaya yang digunakan serta memberikan keuntungan. Hal itu diterapkan dengan melakukan perencanaan produksi yang berpengaruh pada optimalisasi beberapa komponen yang saling berkaitan, yakni ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, serta lain sebagainya.

2. Memenuhi kepuasan pelanggan

Kepuasan pelanggan termasuk salah satu tujuan utama dalam pemakaian sebuah produk. Dengan adanya perencanaan produksi akan memberikan hasil produk yang sesuai dengan Kepuasan pelanggan, maka akan menjadi pendorong keuntungan dalam perusahaan.

3. Mengurangi adanya perubahan nilai produksi

Perencanaan produksi yang akurat serta diplomatis akan menjauhkan kerugian dari risiko penurunan nilai pada suatu produk. Misalnya pada kasus itu ialah penggunaan material di dalam gudang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

4. mengurangi risiko adanya perubahan tenaga kerja

Perencanaan produksi pun memiliki tujuan untuk memilih total tenaga kerja yang ditentukan dengan tepat, pada tahap menghasilkan suatu produk. Maka, biaya produksi tidak ada yang sia-sia.

5. Memaksimalkan perlengkapan serta barang inventaris pabrik

Untuk memberikan hasil suatu produksi yang bagus, pastinya diperlukan sarana serta prasarana yang sesuai serta maksimal.