6 Strategi Efisiensi Pada UKM Ketika Krisis Tanpa PHK

Terdapat banyak strategi efisiensi yang harus dilakukan pengusaha UKM supaya mereka dapat survive tanpa melakukan PHK pada karyawannya, Perhatikan materi Blog di bawah ini.


6-strategi-efisiensi-pada-ukm-ketika-krisis-tanpa-phk

Image by Freepik.com


Pilihan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawan pasti menjadi momok yang membuat risau para pekerja, apalagi saat situasi krisis seperti sekarang ini.


Tidak nyaman apabila loyalitas yang diberikan kepada para pekerja dibalas dengan surat pemberhentian kerja.


Didasarkan dari data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja di Indonesia yang di PHK serta dirumahkan per April 2020 hingga 1,95 juta pekerja.


Sebagian besarnya dari sektor formal yaitu mencapai 1,5 juta orang, dan sisanya berasal dari sektor informal yang jumlahnya 443.000 pekerja.


Untuk mencegah menigkatnya tingkat pengangguran, UKM dapat melakukan beberapa strategi efisiensi tanpa melakukan PHK kepada karyawan.


Konsultan Bisnis serta Founder Dari Perusahaan Consulting Terkenal, ia adalah Yudhistira Taniwidjaya, menjelaskan sejumlah solusi yang harus dilakukan oleh pengusaha.


Macam-macam strategi efisiensi yang dapat dilakukan UKM tanpa PHK karyawan


1. Memahami keadaan keuangan perusahaan menggunakan laporan keuangan


Tips bisnis pertama yang harus kamu lakukan adalah mendalami mengenai laporan keuangan perusahaan secara seksama.


Hal tersebut dapat membantu pengusaha dalam mengevaluasi komponen-komponen yang sekiranya bukan prioritas serta dapat memberi beban perusahaan saat kritis.


Maka dari itu, perusahaan bisa memutuskan untuk melakukan efisiensi dengan cara mengurangi biaya-biaya pada beberapa lini usaha.


“Perdalam laporan keuangan, maka pos-pos yang telah mengeluarkan banyak biaya akan terlihat dan dapat kita kurangi,” jelas Yudhistira


Menata serta memerhatikan laporan keuangan dengan akurat serta cepat bisa dilakukan menggunakan bantuan teknologi. Aplikasi akuntansi yang berbasis online misalnya Jurnal dapat dijadikan pilihan.


Dengan aplikasi yang berbasis cloud, kamu bisa mendapatkan kemudahan serta fleksibilitas pada saat pengoperasiannya.


Setelah mengevaluasi laporan keuangan, UKM dapat melakukan beberapa tips bisnis alias strategi efisiensi ketika krisis tanpa melakukan PHK pada karyawan.


2. Pangkas biaya promosi


Pangkas biaya promosi termasuk langkah-langkah strategi efisiensi yang dapat kamu lakukan sebagai investor UKM tanpa melakukan PHK pada karyawan.


Contohya, sementara ini mengurangi beban biaya pada promosi serta membatalkan kontrak-kontrak promosi yang tidak mempunyai nilai imbal balik secara langsung pada perusahaan.


Namun, kamu dapat fokus dalam kegiatan pemasaran digital alias digital marketing pada saluran-saluran yang menggunkan biaya murah, atau mungkin gratis, tetapi bisa menjangkau para calon konsumen.


yang paling penting untuk dipahami, yaitu kamu disarankan memotong biaya promosi tanpa harus mengurangi usaha promosi tersebut.


Kamu tidak disarankan untuk berhenti berpromosi dengan agresif.


karena, pemasaran serta penjualan pastinya sangat diperlukan pada saat kondisi pemasukan sedang tersungkur.


3. Hapus belanja modal tak prioritas


Tips bisnis UKM yang selanjutnya dan mungkin akan kamu ambil untuk dijadikan strategi efisiensi tanpa melakukan PHK karyawan adalah menghapus keinginan untuk mengembangkan usaha maupun ekspansi pada sementara waktu ini.


Maksudnya, hal tersebut otomatis menghapus belanjaan modal yang tak penting.


Belanja modal ialah salah satu komponen biaya investasi, yaitu biaya yang digunakan dalam mengawali usaha, contohnya biaya untuk lahan maupun untuk pembelian mesin produksi.


Pada saat kondisi yang genting, dana perusahaan sebaiknya digunakan sebagai modal kerja yang memberikan hasil perolehan dalam jangka pendek untuk tetap meneruskan hidup pada saat masa resesi seperti ini.

6-strategi-efisiensi-pada-ukm-ketika-krisis-tanpa-phk
    Image by Freepik.com


4. Strategi efisiensi biaya untuk operasional UKM


Tips bisnis yang berikutnya, yaitu menonaktifkan untuk sementara peralatan maupun perlengkapan usaha yang menggunakan beban biaya operasional banyak pada saat produktivitas menurun dengan alami.


Contohnya, menghemat penggunaan air conditioner, lampu, serta listrik.


Hal tersebut dapat memiliki arti menghemat biaya air, telepon, maupun biaya untuk pengeluaran apapun yang menjadi beban pada saat proses operasional sedang dilakukan.


5. Kurangi jam kerja serta bayar gaji pokok


Pemutusan hubungan kerja pada karyawan sebaiknya dijadikan pilihan terakhir apabila kamu hendak mempertahankan usaha juga menyelamatkan hidup bebrapa orang pada saat keadaan sedang krisis.


Dan apabila memang terpaksa menceraikan hak karyawan.


Kamu dapat memotong beban dari gaji karyawan dengan diikuti kebijakan pemotongan pada waktu bekerja ketika produktivitas perusahaan benar-benar menurun dengan natural ketika krisis.


Ketentuan pemotongan jam kerja maka otomatis juga mengurangi biaya pada tunjangan operasional alias tunjangan kerja lain untuk karyawan.


Berarti, perusahaan hanya memiliki beban untuk membayar gaji pokok seluruh karyawannya.


Komponen gaji harus jujur pada karyawan mengenai kondisi keuangan yang dialami perusahaan, contohnya mengenai sampai kapan kamu dapat bertahan di situasi seperti ini.


Diskusi secara transparan itu pastinya sangat diperlukan agar karyawan dapat mempersiapkan diri dari hal buruk yang mungkin akan terjadi pada masa depan.


Bukan hanya UKM, strategi efisiensi menggunkan cara ini juga dilakukan perusahaan startup dengan skala unicorn mialnya Gojek serta Grab.


Gaji CEO serta manajemen senior Gojek dipotong hingga 25% dalam setahun penuh. Daripada itu, gaji jajaran petinggi pada perusahaan Grab pun dipangkas hingga 20%.


Namun perbedaannya, pemotongan gaji petinggi kedua perusahaan tersebut secara sukarela oleh mereka sendiri agar dapat menolong mitra perusahaan pada saat kondisi sedang krisis.


6. Menata ulang biaya stok barang di dalam gudang


Kamu harus menata ulang total seluruh barang di dalam gudang.


Langkah yang paling sederhana ialah menganalisa penjualan harian dengan menghitung dalam waktu tertentu setelah itu memutuskan bisnis dengan dasar hasil analisa tadi.


Contohnya dalam sepekan, kamu memperhatikan produk-produk yang laku terjual, juga mengamati total rata-rata dari penjualan.


Berdasarkan tersebut, kamu akan mempunyai gambaran stok barang dan jumlah yang harus disediakan dalam waktu tertentu.


Maka kamu dapat menghemat biaya untuk stok barang dengan lebih bijaksana tanpa kehilangan kesempatan dalam mendapatkan omset.


Mungkin cara tersebut hampir sama dengan strategi saat pertama kali kamu mengawali berbisnis.


Kamu dapat menggunkan aplikasi inventory dalam mengelola stok barang serta menghitung biaya-biaya yang terkait.


6-strategi-efisiensi-pada-ukm-ketika-krisis-tanpa-phk
Image by Freepik.com

Memantau laporan keuangan bisnis UKM menggunakan Jurnal agar bisa memilih strategi efisiensi yang tepat


Strategi efisiensi biaya-biaya tersebut hampir mustahil bisa dilakukan mudah serta cepat oleh UKM apabila tanpa bantuan teknologi, kamu tidak harus melakukan PHK pada karyawan.


Berdasarkan hal tersebut, kamu dapat menggunakan aplikasi akuntansi untuk dijadikan pilihan sebagai pendukung langkah bisnis kamu sampai masa mendatang.


Jurnal ikut berpartisipasi mendukung serta berkomitmen dalam membantu menyelesaikan tantangan dalam menjaga produktivitas serta pertumbuhan ekonomi pada kondisi tuntutan yang harus mengurangi mobilitas pada tempat kerja serta keramaian


Nah, tadi adalah strategi efisiensi yang dapat kamu coba oleh UKM untuk mengurangi tingkat PHK, bahkan saat masa sulit misalnya pandemi. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.

1 komentar untuk "6 Strategi Efisiensi Pada UKM Ketika Krisis Tanpa PHK"

Posting Komentar