Langkah-Langkah Dalam Menghitung Laju Inflasi serta Penjelasan Lengkapnya

Istilah inflasi merupakan istilah yang sering kita dengar saat membahas ekonomi. Tetapi, apa arti inflasi yang sebenarnya?

Image by Freepik.com

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, inflasi ialah penurunan nilai uang (kertas) sebab banyaknya serta cepatnya uang (kertas) beredar yang mengakibatkan naiknya harga barang.

Hal tersebut pun dipakai di situs resmi Bank Indonesia. Inflasi ialah keadaan saat harga barang serta jasa naik terus menerus pada jangka waktu yang tertentu. Inflasi seringkali mengakibatkan polusi siklus ekonomi dan penurunan nilai pada mata uang.

Kenaikan harga barang maupun jasa dapat berlangsung terus menerus serta pada kurun waktu yang cukup lama. Inflasi dapat mempengaruhi suku bunga serta peredaran uang kertas. Tetapi yang paling terpengaruh ialah angka supply serta demand pada produsen juga konsumen.

Inflasi Menurut Ahli

Ibrahim pada bukunya yang memiliki judul Pengantar Ekonomi Makro Edisi Revisi, menerangkan jika inflasi ialah fenomena moneter. Dan yang kemungkinan akan terjadi ialah penurunan pada nilai unit kalkulasi moneter pada suatu komoditas.

Selanjutnya, Ebert serta Griffin dalam bukunya yang memiliki judul Pengantar Bisnis juga ikut berpendapat. bahwa inflasi ialah keadaan total barang yang ditawarkan lebih sedikit daripada total request yang mengakibatkan adanya kenaikan harga menyeluruh pada sistem perekonomian.

Inflasi bisa mengakibatkan perekonomian pada suatu negara menurun pada menyeluruh. Harus diperhatikan sebab ekonomi pun bisa mengguncang sektor yang lainnya. Termasuk politik.

Pada artikel ini, kita juga akan membahas mengenai langkah-langkah dalam menghitung laju inflasi. Tetapi harus diketahui apabila kalkulasi inflasi tersebut digerakkan Badan Pusat Statistik alias BPS yang disambungkan pada metadata SEKI-IHK, yakni Statistik Ekonomi serta Keuangan Indonesia-Indeks Harga Konsumen.

Langkah-Langkah Dalam Menghitung Laju Inflasi

Image by Freepik.com

Dikutip dari situs Ruang Guru, rumus menghitung laju inflasi ialah sebagai berikut:

RUMUS INFLASI Serta DEFLASI (Ruang Guru)

Keterangan:

IHKn Yaitu Indeks Harga Konsumen pada periode n

IHKn-1 Yaitu Indeks Harga Konsumen pada periode n-1

Langkah-Langkah Dalam Menghitung IHK

RUMUS IHK (Sirusa BPS)

Bukan hanya itu saja, pun sempat disinggung tentang Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berhubunga dengan beberapa hal. IHK ialah indeks yang mengkalkulasi perubahan pada harga suatu periode. Dikutip pada situs Sirusa BPS, ada beberapa macam barang serta jasa yang terdapat di dalamnya, yakni:

1. Bahan makanan
2. Makanan jadi, minuman dan tembakau
3. Perumahan
4. Sandang
5. Kesehatan
6. Pendidikan dan olahraga
7. Transportasi dan komunikasi.

Harus diketahui apabila IHK berfungsi untuk mengetahui perubahan pada harga barang serta jasa yang sering dikonsumsi. Dengan IHK, Anda bisa melihat tingkat inflasi maupun deflasi dari masa ke masa. IHK pun mempunyai kegunaan yang menjadi indikator pada indeksasi-indeksasi yang lainnya.

Faktor yang Dapat Memengaruhi Inflasi

Inflasi pun juga memiliki sebab, dan tidak terjadi begitu saja. Seringkali terjadi sebab terdapat tekanan dari stok serta permintaan barang juga jasa. Dan juga dapat disebabkan oleh target inflasi. Dibawahi ini ialah sebab-sebab yang dapat mempengaruhi inflasi:

1. Demand pull inflation

Poin tersebut menekankan pada faktor yang diakibatkan tingkat pada permintaan konsumen. Seringkali terjadi sebab tingginya permintaan namun supply (ketersediaan) tidak bisa mengimbangi. Umumnya produksi tidak bisa ditingkatkan sebab keterbatasan sumber daya maupun teknologi. Daripada itu pun juga dapat disebabkan oleh target produksi yang sejatinya dibatasi sebab telah dianggap cukup.

Rozalinda (2014) menerangkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan pesat bisa meningkatkan permintaan barang maupun jasa. Namun produsen tetap memproduksi seperti pada umunmnya, sebab itu terdapat yangg dinamakan inflasi.

2. Cost push inflation

Faktor tersebut terdapat sebab biaya produksi yang semakin bertambah. Meningkatnya biaya produksi menjadikan perusahaan wajib untuk menaikan harga pada barang maupun jasa. Bukan hanya harus mengendalikan angka supply, hal tersebut pun memiliki hubungan dengan daya beli konsumen. Sebab harga meningkat, yang pasti total permintaan pun akan berkurang.

Skala Inflasi

Image by Freepik.com

Harus diketahui, inflasi dibagi menjadi beberapa macam dari skalanya. Dilansir dari Fahmi (2010), dibawah ini ialah penjelasannya.

1. Inflasi ringan

Sekelompok inflasi disebut ringan apabila terdapat pada kurang dari 10% pertahun. Inflasi jenis tersebut seringkali tidak terlalu terasa sebab peningkatan harga yang berlaku lambat serta pada persentase yang kecil.

2. Inflasi sedang

Inflasi sedang terdapat pada presentasi 10-30%. Peningkatan harga relatif tinggi juga cepat. Harus 

diketahui jika inflasi tersebut bisa mengguncang perekonomian.

3. Inflasi berat

Inflasi berat yakni apabila peningkatannya hingga 30-100%. Pada tahap tersebut, perekonomian pada suatu negara akan rentan krisis. Sektor ekonomi akan sangat rawan mendapati kelumpuhan.

4. Inflasi sangat berat

Pada presentasi lebih dari 100%, nilai mata uang kemungkinan akan turun drastis serta mejadikan masyarakat malas memegang uang kertas. Seringkali suku bunga meningkat tajam serta membuat beberapa orang akan lebih memilih membeli aset tidak bergerak. Keadaan seperti diatas sering terjadi pada zaman peperangan sebab kebutuhan tempur yang banyak.

Nah, itu tadi penjelasan langkah-langkah dalam menghitung inflasi serta penjelasan lengkapnya. Anda bisa melakukan rumus tersebut pada kasus di suatu negara.